Lombok_ “ Gunung Rinjani “
Ø Gunung Rinjani
tersohor sebagai gunung paling indah .
Ø Terletak di Lombok,
Nusa Tenggara Barat,dan menjadi favorit para pendaki .
Ø Lanskap hijau, Danau
Segara Anak, serta kaldera mahabesar adalah cermin kecantikan Gunung Rinjani.
Ø Namun, bicara Rinjani
tak melulu identik soal gunung. Taman Nasional Gunung Rinjani terletak di garis
transisi Wallacea dan Australasia, menghasilkan keanekaragaman flora dan fauna.
Lutung alias monyet hitam biasa ditemukan saat pagi tiba. Segara Anak, danau
yang terletak di ketinggian 2.000 mdpl adalah tempat berlangsungnya Mulang
Pekelem, sebuah upacara adat yang dilaksanakan oleh umat Hindu setempat.
Ø Perjalanan menyusuri
heterogenitas flora-fauna, melihat upacara adat, dan mendaki Gunung Rinjani
sampai puncak, akan terbayar dengan sebuah hadiah. Dari puncaknya di ketinggian
3.726 mdpl, tampak jelas di hadapan Anda: puncak Gunung Agung di Bali, Gunung
Ijen di Banyuwangi, serta Gunung Tambora di Sumba. Ketiga puncak gunung ini
mengintip dari balik awan putih yang menggantung indah.
Ø Gunung yang
merupakan gunung berapi
kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS
dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena
keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman
Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini
akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan
timur.
TOPOGRAFI
Ø Di sebelah barat
kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas
sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini
terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas
11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini
membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di
Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian
selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.
Ø Di sisi timur kaldera terdapat
Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran
170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir
aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya
meletus pula tahun 2004.[2][3] Jika letusan tahun 2004 tidak
memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak
langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok
(Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak.[4] Sebelumnya, Gunung Barujari
pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan
1994.
Selain
Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang pernah meletus,disebut Gunung
Rombongan.
PENDAKIAN
Ø anda dapat menggunakan bus langsung
Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau
bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan
penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang
mataram - Lombok.
Ø Rinjani memiliki panaroma paling
bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus)
banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta
alam.
Suhu
udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di
puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain
puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau
terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki
dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di
ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).
Kebanyakan
pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di
senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang
tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik
(suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan
panas matahari sangat dianjurkan.
Dari
Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari
kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir
punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan
Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat
bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau
melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam.
Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali.
Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di
kolam air panas dan mancing.
Ø Untuk mencapai puncak (dari arah
danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki
punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap
pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari.
Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah -
matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan;
karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir,
batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah,
karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan
kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena
beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di
Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat
jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan
alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".
Ø Keseluruhan perjalanan dapat dicapai
dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua
Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah
danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat
diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat.
Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang
diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang
menjamur di desa Senaru.m more info www.info2lombok.com
PUTRI ANJAR SARI
XI IPA 2
24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar